Jumat, 18 April 2014

Kita seperti Radit dan Jani

Kamu ingat zaz ? waktu itu kita nonton film ini dan sambil meluk aku kamu bilang  "Kita kayak Radit & Jani" , kita persis kaya gini, tapi akhir film ini nggak bahagia, mereka nggak bersatu

Remember that ?

 

Radit dan Jani, kisah sepasang makhluk Tuhan yang mencoba bertahan ditengah kerasnya kehidupan. 

Radit, seorang pecandu narkoba sekaligus anak band yang masih nungguin CD Demo nya diterima oleh produser musik. Menikahi Jani tanpa restu dari kedua orang tua Jani. Jani, seorang gadis dari keluarga kaya yang rela menikah dengan Radit lantaran cinta. Mereka menjalani kehidupan dengan segala keterbatasan. Cinta adalah alasan utama kenapa mereka terus bersama. Masalah semakin rumit ketika Jani hamil. Ditambah dengan Radit yang seorang pecandu narkoba. Hidup mereka benar-benar GILA. Radit rela melakukan apa saja demi kebahagiaan Jani. Singkat cerita, Radit yang merasa “he’s not the right person for her”, merasa bahwa Radit gak akan pernah bisa membuat Jani hidup bahagia, memutuskan untuk menyerahkan Jani kembali kepada kedua orang tuanya. Yang pada akhirnya tidak bisa membuat mereka bersama.

 Itu tadi sinopsis singkat tentang film Radit dan Jani. Kisah cinta yang berbeda diantara ribuan kisah cinta. Setelah selesai melihat film ini, membuatku sedikit mengerti apa itu “cinta”.

Cinta adalah tentang memiliki.            Aku milikmu, dan kamu milikku,  TITIK.                                               Kamu harus terus bahagia denganku dan aku juga akan terus bahagia denganmu, TITIK.                        

tapi cinta bukan seperti itu.

Radit dan Jani, membuat kita sadar mengenai arti “cinta” yang tulus. Cinta yang selalu memberi tanpa mengharapkan sesuatu. Yang ingin selalu membuat Jani bahagia. Dan ketika Radit merasa dia tidak bisa membahagiakan Jani lagi, Radit melepas Jani pergi. Meski itu sulit dan sangat menyakitkan. Alasannya hanya satu, agar Jani bahagia. HEBAT.. Menurutku, cinta itu memang seharusnya seperti itu, tentang memberi. Berikan kebahagian untuk orang yang kamu cintai. Hingga pada saatnya nanti orang yang kita cintai sudah tidak bahagia lagi, lepaskan dia..


Radit : “Jani kamu hidup bahagia hidup sama aku”
Jani     : “Aku bahagia”
Radit : “Kamu harus percaya Jani suatu hari nanti aku akan membuat kamu bahagia.”
Jani     : “Aku percaya”

zaz, akhirnya kita tiba di penghujung jalan,
dari awal ada yang aneh dari hubungan ini.
 Aku dan kamu tahu ini hanya sementara, ini akan segera berakhir.
Akan tetapi, kita tetap memaksakan keadaan. Kita jalani ini seada-adanya.
Aku sudah tahu apa akhir dari hubungan ini, begitu pun kamu.

 Aku hanya ingin menghabiskan detik demi detik sebuah penantian menuju perpisahan, dengan membuatmu tertawa bahagia.

Semakin aku menunggu waktu itu, semakin sakit hati ini aku siapkan.
Dan ketika aku membekap luka ini sambil menahan perih,
semoga kamu bahagia dan menemukan dia yang mendapat restu,… yang satu Tuhan.


with love

mayaLN